Lagi, Aset Rohadi Disita KPK

Tim Penyidik Periksa 49 Saksi Secara Intensif 

INDRAMAYU - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menerjunkan tim untuk menindaklanjuti kasus dengan tersangka Rohadi, panitera di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara.

Tim penyidik yang terdiri dari 8 personel itu kembali melakukan penggeledahan di sebuah rumah dan menyegel RS Reysa di Cikedung, Indramayu.

Tim Penyidik KPK yang dipimpin AKBP Christian yang mendapat pengamanan dari jajaran Polres Indramayu itu melaksanakan serangkaian tugasnya selama 3 hari, Kamis hingga Sabtu (1-3/9).

Diawali penggeledahan di rumah Rohadi di Blok Tarikolot, Desa Cikedung Lor, Kecamatan Cikedung, Indramayu.

Penggeledahan itu untuk kedua kalinya atas kasus suap sidang artis Saiful Jamil yang kemudian dalam pengembangannya diduga ada kaitannya dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Dari pantauan Rakcer, 2 rumah bersebelahan yang digeledah yakni milik Rohadi dan Camat Cikedung, Darim yang merupakan kakak kandungnya. Hasil dari penggeledahan itu dikabarkan ada sejumlah dokumen penting yang diamankan.

Selain melakukan penggeledahan di dua rumah tersebut, tim menyegel sejumlah ruangan di RS Reysa Cikedung, tidak jauh dari rumah Rohadi. Penyegelannya dilakukan terhadap ruang radiologi, poli gigi, perawatan, kecantikan kulit, dan ruang direktur.

Untuk menyegel sejumlah ruangan tersebut, tim penyidik terpaksa harus menunggu beberapa jam untuk mencari keberadaan kunci rumah sakit.

Dan akhirnya, untuk memudahkan kerja tim, dua ahli kunci sempat didatangkan ke rumah sakit swasta tersebut.

\"Ada dokumen yang diamankan dari dalam rumah itu, dan penyegelan beberapa ruangan di rumah sakit. Secara keseluruhan lancar,\" jelas Christian kepada awak media.

Sementara itu, untuk memperjelas kasusnya dan mencari aset lain milik Rohadi, sebanyak 49 saksi dimintai keterangan secara maraton di balai desa setempat.

Sayangnya tidak ada satu pun saksi yang bersedia mengatakan poin-poin yang dipertanyakan tim penyidik. (tar)